pattern-protection-red-shape-134525(1)
Dissecting Money

Dissecting Money

DomaiNesia

Apakah Asuransi Penting untuk Dokter?

Hanya masalah waktu sebelum akhirnya akan ada agen asuransi yang menunggu di luar ruangan Anda untuk menawarkan produk-produk asuransi. Apakah asuransi sedemikian penting untuk dokter?

The simplest answer would be “yes”

Tapi pernahkah Anda mendapat pengajaran mengenai hal-hal ini sebelumnya:

  • Apa itu asuransi?
  • Mengapa seseorang butuh asuransi?
  • Apa itu polis?
  • Apa itu premi?
  • Apa itu uang pertanggungan?
  • Apa itu waiver of premium?
  • ….dst

Selama 14 tahun saya menjalani sekolah kedokteran dan sekolah spesialis, yang saya mengerti hanyalah kita harus memiliki asuransi kesehatan, agar saat sakit kita tidak perlu keluar uang.

I know, pengertian saya sangat dangkal, bukan? Namun saya yakin bahwa mayoritas mahasiswa kedokteran/dokter pun pasti pernah memiliki pengertian yang sedangkal itu. We just don’t talk about it, because we’re afraid of things that we do not understand.

Sekarang, izinkan saya menyampaikan sedikit dasar-dasar mengenai asuransi dengan cara yang (saya harap) cukup sederhana dan dapat dicerna oleh seorang dokter.

Apa itu asuransi?

Analogi termudah adalah dengan menganggap bahwa asuransi adalah immune system (sistem imun). Jika  dana pensiun/tabungan investasi kita diibaratkan sebagai tubuh kita yang sedang bertumbuh, maka asuransi adalah sistem imunnya.

Seperti sistem imun yang menjaga tubuh kita dari sakit, maka asuransi adalah yang menjaga jikalau terjadi sesuatu yang dapat berimbas kepada berhentinya income seseorang, atau terjadi ancaman terhadap tabungan investasinya.

Berdasarkan analogi ini, maka dengan mudah seorang dokter dapat mengerti mengapa asuransi tidak boleh digabungkan dengan investasi (you know what kind of insurance I’m talking about). Seperti mahasiswa kedokteran pada umumnya, apa yang saya utarakan harus berbasis bukti (evidence-based), dan hingga sekarang saya belum pernah membaca satu pun buku finance bestseller yang menganjurkan untuk menggabungkan asuransi dan investasi. (Listen to a podcast episode about this specific topic here)

Kembali ke analogi sistem imun: bagaimana mungkin sel-sel yang bertugas untuk menjaga ketahanan tubuh kita diberikan juga tugas untuk menstimulasi pertumbuhan bagi tubuh kita? It’s just too much to handle! Dan apa yang terjadi kepada sel yang bekerja terlalu berat? They don’t work, they die, they go into autolysis. Banyak sekali cerita investor pemula yang akhirnya kecewa dengan investasinya yang menempel dengan asuransi. Bagaimana halnya dengan para miliarder? Nope, they know their stuff already.

Jadi sistem imun ini sedang memproteksikan diri kita dari apa?

Dari risiko-risiko yang umumnya dapat hadir dalam hidup seorang dokter pada waktu yang tidak akan pernah kita sangka:

  • Sakit
  • Kecelakaan
  • Cacat
  • Mati cepat (sebelum waktunya)
  • Tuntutan profesi/malpraktik

Kapan seorang dokter tidak membutuhkan asuransi?

Apakah ada situasi dimana seorang dokter sudah tidak membutuhkan asuransi lagi?

Tentu saja ada, kondisi itu adalah pada saat seorang dokter tersebut sudah:

  • Memiliki dana darurat yang paling tidak sama dengan jumlah dana pensiun (pendapatan tahunan x 25)
  • Dana pensiun sudah terkumpul
  • Tidak memiliki utang sama sekali
  • Tidak memiliki tanggungan (orang yang hidup dari gaji sang dokter tersebut)

Now, since most people won’t get that all covered anytime soon..

Basically EVERY DOCTOR needs insurance.

Asuransi-asuransi wajib untuk dokter

Berdasarkan apa yang sudah dijelaskan sebelumnya di atas, maka seluruh jenis asuransi yang saya sebutkan di setelah ini adalah asuransi murni, dan bukan asuransi yang dibalut dengan investasi atau yang sering dikenal dengan istilah unitlink/unit-linked. Apa ciri-ciri asuransi murni? Mudahnya asuransi murni adalah asuransi yang jika uang preminya tidak terpakai di akhir masa berlakunya, maka uang Anda akan “hangus.” Mengapa saya taruh dalam tanda kutip? Karena sebenarnya uang Anda tidak hangus, namun sudah menjadi proteksi untuk Anda semasa berlakunya asuransi tersebut.

Membingungkan?

Anggaplah seperti membayar uang keamanan bulanan ke petugas keamanan di kompleks Anda. Apakah Anda melihat mereka menjaga rumah Anda secara aktif 24/7? Kemungkinan besar tidak. Jadi apakah masuk akal jika seseorang setelah membayar 1 tahun uang keamanan dan rumahnya tidak kemalingan sama sekali lalu bisa berkata ke ketua RW: “Saya tidak mau bayar uang keamanan lagi karena uang yang saya bayarkan hangus, padahal saya tidak kemalingan.”

That’s stupidity, right?

You didn’t experience the disaster because you had been protected.

Jadi, Anda dapat tidur dengan nyenyak dengan mengetahui bahwa ada yang bertugas menjaga keamanan rumah Anda. Jadi, asuransi murni bukanlah seperti “merobek duit” seperti kebanyakan digambarkan orang. Keuntungan dari premi yang sudah Anda bayarkan sudah Anda nikmati, yaitu tidur nyenyak.

Tidur nyenyak karena Anda tahu jika Anda sewaktu-waktu meninggal, pasangan dan anak-anak Anda tidak akan hidup terbengkalai.

Tidur nyenyak karena Anda tahu jika Anda harus dirawat di RS, Anda tidak perlu membayar keseluruhan biaya perawatan.

Tidur nyenyak karena Anda tahu jika Anda dituntut oleh pihak lain sehubungan dengan praktik kedokteran, Anda tidak perlu membayar seluruhnya sendirian.


Apa saja asuransi yang wajib dimiliki oleh seorang dokter?

Berikut ini adalah 4 jenis asuransi yang wajib dimiliki oleh seorang dokter:

Asuransi Jiwa (Berjangka)

Lebih populer dengan nama term life insurance, asuransi jiwa berjangka ini wajib untuk dimiliki oleh seorang dokter, terutama yang memiliki tanggungan (suami/istri, anak). Pada dasarnya asuransi ini menjaga agar pada saat terjadi sesuatu yang menyebabkan Anda kehilangan nyawa Anda, maka pasangan dan anak-anak Anda tidak akan terjebak di dalam posisi tidak memiliki pendapatan sama sekali untuk hidup. Ciri-ciri utama dari term life insurance/asuransi jiwa murni berjangka ini adalah:

  • Berjangka (term), artinya Anda dapat memilih sendiri pemayungan asuransi untuk periode berapa tahun? Biasanya ditawarkan antara 10 tahun, atau 20 tahun. Sesudah periode tersebut biasanya harga premi akan naik.
  • Jumlah uang pertanggungan (uang yang akan dibayarkan saat Anda meninggal) dapat disesuaikan dengan kemampuan Anda membayar premi.
    • Cara singkat menghitung uang pertanggungan yang Anda butuhkan untuk memayungi pasangan dan anak Anda untuk sisa hidup mereka: Pengeluaran rutin tahunan x 25 = uang pertanggungan.
  • Jumlah premi yang harus dibayarkan biasanya relatif ringan, namun uang pertanggungannya cukup besar.

Ada satu jenis asuransi jiwa lain yang memiliki jangka waktu hingga seseorang berumur 100 tahun atau lebih dikenal dengan istilah whole life insurance, namun menurut saya untuk apa Anda masih harus susah-susah membayar premi pada masa pensiun di mana Anda sudah tidak memiliki pendapatan rutin lagi? Just doesn’t make enough sense to me.

Bagi mereka yang difasilitasi dengan pemotongan gaji dari pemberi kerja untuk keanggotaan BPJamsostek, bersyukurlah, karena BPJamsostek sudah mencakup proteksi jika seseorang meninggal (walaupun jumlahnya tidak sebanding dengan asuransi swasta), dan kecelakaan kerja.

Asuransi Kecacatan

Serupa konsepnya dengan asuransi jiwa, maka seorang dokter juga wajib memiliki proteksi akan kecacatan. Karena bagaimana jika seorang dokter mengalami kecelakaan dan tidak sampai meninggal, kehilangan satu atau lebih anggota gerak sehingga tidak mampu melakukan operasi lagi? Atau kehilangan visus salah satu atau kedua matanya akibat glaukoma? Uang pertanggungan asuransi jiwa tidak akan keluar karena pemegang premi belum tutup usia, sehingga diperlukan juga proteksi finansial terhadap risiko kecacatan ini.

Sayangnya, tidak seperti di perusahaan asuransi di luar negeri yang menjual asuransi kecacatan atau disability insurance secara terpisah atau produk mandiri, di Indonesia sepengetahuan saya asuransi kecacatan ini tidak bisa dibeli sendiri (please do correct me if I’m wrong in the comment section below).

Jadi bagaimana?

Yang dapat dilakukan adalah menambah rider (semacam produk add-on) ke produk asuransi jiwa Anda. Tentu saja akan ada tambahan premi dengan menambah klausul ini ke polis asuransi kita. Untuk kemudahan, uang pertanggungan disamakan saja dengan uang pertanggungan untuk asuransi jiwa.

Beberapa poin penting mengenai asuransi kecacatan ini:

  • Pastikan dengan sedetil mungkin apa definisi cacat yang dimaksud oleh perusahaan asuransi, dan ini biasanya tertulis dengan jelas di proposal. Juga pastikan Anda memahami berapa persen uang pertanggungan yang akan keluar untuk setiap jenis kecacatan (contoh: kehilangan kedua anggota gerak atas mendapatkan 100% UP, tapi satu anggota gerak atas saja hanya mendapatkan 50% UP).
  • Bedakan rider kecacatan ini dengan “waiver of premium” kecacatan dari asuransi jiwa, yaitu klausul di mana karena suatu hal Anda menderita kecacatan tetap maka Anda akan dibebaskan dari kewajiban membayar premi asuransi jiwa. Biasanya kecacatan tetap ini didefinisikan dengan kriteria seseorang yang benar-benar bedridden dan tidak bisa melakukan activities of daily living sama sekali secara mandiri. Namun perlu dicatat, uang pertanggungan asuransi jiwa tetap tidak akan keluar sebelum Anda meninggal. Menurut saya pribadi, waiver of premium ini penambahan biaya yang tidak perlu, karena risiko seseorang menderita quadriplegia sangat kecil, yaitu sekitar 0,02%.

Asuransi Kesehatan

Saya kira seorang dokter tidak perlu diajari lebih banyak mengenai seluk-beluk asuransi kesehatan. Yang perlu saya utarakan adalah asuransi kesehatan ini penting karena jika Anda tidak memiliki proteksi ini, maka tabungan investasi/dana pensiun Anda dapat terpengaruh secara signifikan.

The costs of healthcare can significantly damage your nest egg.

Sebagai contoh, jika seseorang mengalami appendicitis dan harus operasi cito (tanpa memiliki dana darurat), maka dia harus mengambil belasan hingga puluhan juta untuk menanggung biaya pengobatannya. Padahal, uang sejumlah besar ini jika dibiarkan di dalam tabungan investasi untuk waktu yang lama, tentunya akan memberikan return yang sangat berarti karena efek compound interest.

Baca baik-baik polis asuransi kesehatan Anda, pelajari penyakit-penyakit apa saja yang dipayungi oleh asuransi kesehatan tersebut, dan penyakit-penyakit mana yang tidak. Perhatikan penyakit-penyakit khusus seperti stroke, kanker, penyakit jantung yang biaya perawatannya hampir selalu berkisar di atas ratusan juta atau bahkan miliaran.

Saya berikan sebuah ilustrasi penawaran dari salah satu penyedia asuransi kesehatan swasta sehingga Anda mendapatkan gambaran: Sampai akhir tahun 2022, untuk saya yang berusia 36 tahun, untuk manfaat maksimal tahunan kira-kira 1,25 miliar, premi tahunannya 8,6 juta rupiah (sekitar 720 ribu rupiah per bulan). You see, when the numbers start to make sense, then you know you are on the right insurance track.

By the way, nilai premi umumnya akan bertambah setiap Anda berulang tahun.

Paling tidak, milikilah BPJS Kesehatan. Terlepas dari keribetan mengurus rujukan, mengantri, dll, you’ll be surprised how much they can cover with a premium so little.

Asuransi Profesi

Tidak ada lagi asuransi yang lebih penting dan lebih spesifik untuk seorang dokter dari asuransi profesi. Mengapa? Karena profesi dokter dihadapkan dengan kemungkinan tuntutan dari pihak lain setiap harinya.

Sehingga, asuransi profesi ini berguna untuk melindungi aset-aset Anda dari tuntutan yang mengharuskan Anda membayarkan sejumlah uang ganti rugi, dan juga seluruh proses=proses (bantuan hukum) yang terlibat di dalamnya. Dan ini bukanlah main-main, God forbid jika Anda dihadapkan dengan suatu tuntutan, seluruh tabungan investasi Anda (dan bahkan pasangan Anda) seumur hidup dapat hilang dalam sekejap! So, please please please make sure that you are covered on this.

Needless to say, asuransi profesi pun sudah selayaknya merupakan asuransi murni, yang tidak secara bersamaan dijadikan suatu instrumen investasi.

Asuransi-asuransi yang tidak kita butuhkan

Sebagai penutup, berikut ini adalah jenis-jenis asuransi yang menurut saya tidak kita butuhkan, atau yang sering disebutkan oleh Jim Dahle, MD (pendiri White Coat Investor), sebagai “asuransi-asuransi yang bagus untuk dijual, tetapi tidak untuk dibeli.”

Mengapa bagus untuk dijual? Karena komisi besar untuk si agen, dan sangat menguntungkan perusahaan asuransi karena dana yang didapat di awal umumnya berjumlah besar dibandingkan dengan asuransi murni.

Mengapa tidak bagus untuk dibeli, berikut ini adalah jenis-jenis asuransi yang saya maksud beserta alasan singkat mengapa menurut saya asuransi-asuransi ini tidak esensial:

Asuransi Pendidikan

Karena memang dari namanya saja asuransi ini sudah tidak masuk akal. Pendidikan siapa/mana yang diasuransikan? Asuransi pendidikan ini hanyalah sebuah penamaan produk, sebetulnya yang dijual adalah asuransi jiwa.

Whole-life insurance

Karena di atas usia 65 tahun menurut saya kematian itu bukanlah sebuah risiko lagi, tapi hanya sekedar “menunggu antrian.” Pun biasanya pada usia tersebut anak-anak sudah mapan dan sudah memiliki mata pencaharian mereka sendiri. Bagaimana dengan pasangan kita? Untuk itulah kita harus menyiapkan dana pensiun kita sendiri, sehingga pada kita meninggal dunia, pasangan kita bisa melanjutkan hidup dengan dana pensiun yang telah dikumpulkan.

Critical Illness Insurance

Alasan pertama adalah karena preminya cukup jauh lebih mahal dari asuransi jiwa. Alasan kedua karena seseorang yang sudah terdiagnosis penyakit kritis biasanya artinya mungkin hidupnya tidak akan lama lagi (maka itu uang pertanggungan yang dihitung pun biasanya hanya untuk hidup selama 1-5 tahun ke depan setelah terdiagnosis). Maka jika suatu saat terdiagnosis penyakit kritis, tinggal gunakan asuransi kesehatan kita untuk berobat (pastikan asuransi kesehatan Anda meliputi penyakit-penyakit kritis tersebut), dan untuk hidup sehari-hari gunakan dana pensiun yang sudah kita kumpulkan. Sehingga mungkin asuransi ini hanya cocok ditawarkan untuk mereka yang sama sekali tidak menyiapkan dana pensiun mereka sendiri.

Lastly, jangan pernah lupa bahwa kebanyakan penyakit kritis sebenarnya dapat dicegah dengan mengubah gaya hidup kita (pola diet dan olahraga). So don’t ever forget this: exercising and eating well are not options in this life. They’re a must.

Those are all, folks!

Controversial? Unpopular opinion?

Sure. But at least I’ve done my due diligence.

Your move now.


Jika Anda memiliki pertanyaan atau komentar, mohon tinggalkan komentar di kolom di bawah.

Semoga Anda senantiasa sehat dan aman di dalam keseharian Anda.

Bagaimana, apakah Anda sudah memiliki asuransi-asuransi tersebut? Tinggalkan komentar anda di kolom di bawah.

www.domainesia.com

12 thoughts on “Apakah Asuransi Penting untuk Dokter?”

  1. Halo, dok!
    Apakah asuransi profesi itu maksudnya asuransi malpraktek?
    Pada saat tuntutan hukum itu datang, bagaimana memanagenya dengan peranan organisasi profesi dan institusi RS tempat kita praktek?

    Maju terus dissectingmoney!

    Reply
    • Hi dok, terima kasih untuk pertanyaannya.

      Asuransi profesi sebenarnya merupakan asuransi yang melindungi dokter terhadap tuntunan hukum yang datang kepadanya sehubungan dengan pelaksanaan profesi sebagai dokter. Salah satu jenis dari tuntutan tersebut yang cukup sering kita dengar adalah tuntutan dugaan malpraktik (penitikberatan pada kata “dugaan”).

      Untuk manajemen saat tuntutan tersebut terjadi, saya kira banyak orang yang lebih ahli yang lebih tepat untuk bisa menjawab pertanyaan ini (dokter forensik dan medikolegal, atau dokter yang juga mengambil sekolah hukum), yang saya harap suatu hari dapat bergabung juga di dalam komunitas ini sehingga kita bisa berkembang bersama-sama dalam pengetahuan akan hal ini.

      Cheers!

      Reply
  2. Dok.. kalo boleh tau sudah pakai asuransi profesi apa? Dan apa kelebihan asuransi profesi yg dokter gunakan saat ini? Saya sedang mencari asuransi profesi jg namun sejauh ini baru nemu yg Allianz dan Bumida yg ada asuransi profesinya.. kiranya dokter sudah pernah membandingkan antara 2 ini atau ada opsi asuransi lainnya?

    Reply
  3. Dok, akhir akhir ini ramai di Twitter ada yang sudah bayar asuransi pendidikan anaknya selama 17 tahun untuk dipakai kuliah, namun uangnya tidak bisa diambil karena alasannya asuransinya bangkrut. Lalu dianalisa oleh seseorang di Instagram dan mengatakan bahwa konsep asuransi sekarang adalah investasi, bukan menabung, sehingga kalau investasi prinsipnya bukan sistem yang tapi mencari keuntungan, kalau rugi jadi tanggung jawab orang tersebut. Apakah ini benar Dok, lalu saran dokter apakah perlu asuransi pendidikan? Terimakasih Dokter

    Reply
    • Dok, sepertinya dari pertanyaannya sendiri saya bisa lihat bahwa definisi dokter perihal menabung, asuransi dan investasi masih tercampur aduk. Sehingga baiknya kuasai dulu apa itu menabung, apa perbedaannya dengan investasi? Apa itu asuransi? Karena asuransi dari definisi saja sudah SANGAT JAUH dari menabung maupun investasi.

      Perihal perlu/tidaknya asuransi pendidikan, apakah dokter sudah memahami bahwa asuransi pendidikan itu pada dasarnya adalah asuransi jiwa? Karena saya pribadi lebih memilih untuk memiliki asuransi jiwa berjangka, lalu untuk dana pendidikan anak di masa depan saya investasikan sendiri.

      Reply
  4. Salam kenal,Dok. Trmksh utk sharing2nya. Ijin bertanya,bagaimana jika saya sdh terlanjur (krn kebodohan saya dulu( mengikuti asuransi kesehatan plus investasi(unitlink) dimana sprtinya nilai investasi tdk menguntungkan. Dgn premi perbulan utk investasi 1 jt,skrg sdh 6 th,mendapatkan hasil investasi sktr 74 jt? Apakah saya lanjutkan atau saya stop saja? Sebab saat ini saya sdh memiliki asuransi kesehatan murni.
    Trmksh banyak,sehat selalu?

    Reply
    • Saya kira kalau sudah memiliki asuransi kesehatan murni, untuk apa produk unitlinknya dipertahankan lagi? Daripada setiap bulan keluar lagi 1 juta IDR untuk bayar premi yang sebetulnya tidak dibutuhkan lagi, lebih baik uang tersebut diinvestasikan sendiri.

      Pastikan bahwa untuk asuransi kesehatan murninya sudah melewati masa tunggu (biasanya 1 tahun) untuk penyakit2 tertentu, baru aman untuk menutup asuransi unitlink nya.

      Mudah-mudahan membantu.

      Reply
  5. Penjelasannya dibahasakan dengan sangat jelas tanpa mengurangi makna dan mengganti istilah. Pembaca awam pun bisa teredukasikan secara maksimal. Keep it up, doc????

    Reply

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Weekly newsletter

Suntikan literasi keuangan (dan kehidupan) mingguan di tengah kesibukan Anda!