man-person-people-emotions-1990(1)
Dissecting Money

Dissecting Money

DomaiNesia

Finance = Medicine

Finance tidak jauh berbeda dengan ilmu kedokteran

Not that it means that if you know medicine you know about finance, but rather about how long and hard you studied for medicine, same rules should apply to understand the world of finance.

Contoh dari betapa eratnya dunia kedokteran dan investasi dapat kita lihat melalui film “The Big Short.” Dalam film tersebut digambarkan bahwa orang pertama yang menyadari bahwa ada “bubble” di dalam skema cicilan rumah di seluruh Amerika Serikat yang akan segera pecah dan berujung kepada krisis ekonomi global adalah seorang dokter bernama Michael Burry, MD.

Jika Anda memerlukan contoh lain yang nyata dari seorang dokter yang pada satu titik kehidupannya menyadari pentingnya berinvestasi dan mulai mempelajarinya, belajarlah dari William J. Bernstein, MD. Beliau merupakan seorang neurolog, bahkan memiliki gelar doktor dalam ilmu kimia, namun di dalam perjalanan karirnya memutuskan untuk belajar tentang finance dan bahkan meneliti dan menjadi penulis buku-buku tentang finance (kebanyakan dokter bahkan untuk meneliti di bidang kedokteran saja sudah malas duluan, bagaimana mau mulai belajar finance?)

Kedua cerita ini membuat saya berpikir bahwa terdapat kaitan erat antara profesi dokter dan menjadi seorang investor. Namun kenyataannya sama sekali bertolak-belakang, di mana sedikit sekali dokter yang paham mengenai investasi. Bedakan antara seorang dokter yang melakukan investasi dan seorang dokter yang paham investasi, karena dua hal tersebut berbeda bermakna (p=………who am I kidding?).

Satu kutipan dari William Bernstein yang sangat menusuk, namun merupakan fakta pahit yang harus kita terima: Alasan dokter-dokter merupakan investor yang payah adalah karena mereka tidak menganggap finance seserius mereka menganggap dunia kedokteran.

Anda tidak mungkin berani berpraktek, atau melakukan sebuah operasi tanpa mempelajarinya lebih dahulu! Lalu mengapa untuk finance Anda berpikir bahwa Anda bisa melakukannya tanpa belajar? I don’t like to say it, but it’s stupid, really, and I’m not saying this to make you feel stupid, but because I once was, too!

Luckily, thanks to the brilliant mind of William Bernstein, he brought us this in his book “The Four Pillars of Investing: Lessons for Building a Winning Portfolio”:

Anda tentu paham 4 hal yang menjadi dasar dari keseluruhan ilmu kedokteran, yaitu:

  1. Anatomi
  2. Fisiologi
  3. Patologi
  4. Farmakologi

Sementara untuk finance terdapat 4 hal yang ekuivalen dengan itu, yaitu:

  1. Teori finance
  2. Sejarah finance
  3. Psikologi finance
  4. Sisi bisnis dari finance

Apabila Anda pernah mengalami bagaimana rasanya mengajar seorang mahasiswa kedokteran, maka Anda akan merasa betapa frustrasinya Anda ketika seorang mahasiswa kedokteran tidak mengerti sebuah konsep penyakit karena tidak mengerti anatomi dan fisiologinya (= tidak belajar). Kemudian di dalam hati kecil Anda, Anda berpikir “Lebih baik keluar saja dari fakultas kedokteran jika tidak mau belajar anatomi dan fisiologi.” Saya akan mengatakan hal yang sama kepada Anda: jika Anda menganggap bahwa ke-4 pilar utama investasi ini terlalu berat untuk dipelajari, lebih baik Anda tidak berinvestasi sama sekali.

Berhenti buang-buang waktu

Ingat masa-masa Anda belajar di dunia kedokteran dulu, berapa banyak buku-buku tulis dan buku-buku ajar yang tebal yang Anda baca demi untuk melewati sebuah modul. Apakah Anda terlalu malas untuk melakukan hal yang sama sekarang? Jika Anda adalah seorang dokter spesialis dan merasa bahwa Anda tidak memiliki waktu untuk belajar seperti itu sekarang, are you sure? How much time do you spend each day looking at your high school alumni Whatsapp group, or scrolling through Instagram feeds and stories? Better set aside those time to read!

“Saya sibuk” hanyalah sebuah alasan, dan alasan itu seperti buah yang tinggal dipetik dari pohon imajiner yang ada di depan Anda.

Buku-buku finance sekarang dapat dengan mudah didapatkan versi e-book nya dan Anda baca lewat smartphone Anda, bahkan blog ini dapat dengan mudah Anda telan artikelnya hari lepas hari dengan mudah melalui web explorer smartphone Anda. Apa yang Anda dengarkan tiap pagi pada perjalanan menuju RS? Radio? Musik? Mengapa tidak mendengarkan podcast tentang finance yang begitu banyak, dan masing-masing biasanya tidak lebih dari 30-40 menit?

Start small. Jika Anda mau mencoba untuk mengerti istilah-istilah finance yang seringkali membingungkan, dapat Anda baca di sini (sambil buang air besar di pagi hari pasti sempat, jangan buru-buru bilang tidak ada waktu).

Salah satu prinsip dasar mengenai investasi yang dipegang oleh Warren Buffet adalah “Invest in Yourself.” Jadi, seperti Anda yang diwajibkan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan Anda dan mengumpulkan Satuan Kredit Profesi (SKP) demi perpanjangan Surat Tanda Registrasi (STR) Kedokteran Anda setiap 5 tahun, demikian pula halnya dengan pembelajaran mengenai personal finance.

Seluruh waktu yang Anda luangkan untuk membaca, mendengar, menghadiri seminar mengenai personal finance anggaplah sebagai pengembangan diri Anda yang akan menjadi sebuah investasi jangka panjang Anda. Kebanyakan dokter akan berpikir lebih baik waktu tersebut untuk praktek dan mengumpulkan uang daripada belajar atau bahkan mengikuti seminar keuangan. Kebanyakan dokter juga gagal dalam hal personal finance dan investasi. Apakah Anda termasuk dalam golongan “kebanyakan dokter” tersebut? I beg you, please start trying to understand that someday you could opt to not work for money, but instead your money will work for you!

BREAK FREE, DUDE!


Sign up for our newsletter and never miss a single post!


www.domainesia.com

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Weekly newsletter

Suntikan literasi keuangan (dan kehidupan) mingguan di tengah kesibukan Anda!