igor-son-FV_PxCqgtwc-unsplash(1)
Dissecting Money

Dissecting Money

DomaiNesia

Bibit: Aplikasi yang Mengerti Esensi Investasi

Disclaimer

Ini bukanlah sebuah promotional post atau paid post dimana seorang blogger dibayar oleh sebuah perusahaan untuk menulis sebuah artikel positif tentangnya. Saya tidak dibayar atau diminta apa-apa oleh aplikasi Bibit.

Yang saya dapatkan hanya cashback apabila Anda merupakan pengguna baru dan menggunakan kode referral saya: dissectingmoney saat mendaftar di awal.

Read the blog title again.

I really, honestly and genuinely think they’re the only app that really understand the essence of investing.

Buktinya, lihat saja nanti saat Anda membaca artikel ini: berapa banyak poin-poin mengenai investasi yang dianut oleh Bibit yang dapat saya hubungkan ke artikel-artikel yang sudah saya tulis selama ini.

Anyway, berikut ini adalah penjabaran saya mengapa saya sangat berpikir tinggi mengenai Bibit dan sampai membuat video review khusus mengenai aplikasi untuk berinvestasi ini (FYI, saya tidak pernah membuat video review aplikasi lain):

Tidak mendewakan investasi saham individu

Look around you.

Setiap orang yang sudah memegang emiten saham individu langsung merasa dirinya merupakan value investor (atau trader) paling hebat di kotanya.

Value investing is overrated. There, I said it.

Untuk menjadi value investor yang berhasil seperti Benjamin Graham dan Warren Buffet tidaklah untuk dokter yang sehari-harinya masih berpraktik. Maka itu saya pun tidak akan mencobanya.

Anda pun sebaiknya tidak.

Ada cara berinvestasi secara pasif melalui reksa dana indeks untuk mencapai financial independence (kebebasan finansial) yang secara evidence-based lebih menjanjikan dalam jangka panjangnya, dan itu dapat Anda lakukan di Bibit.

NEWS FLASH: Memiliki reksa dana saham indeks itu artinya Anda SUDAH berinvestasi di saham. Terlalu banyak orang yang salah kaprah bahwa investasi saham hanya bisa dicapai melalui kepemilikan emiten saham individu.

Tidak memberi janji muluk-muluk

Perhatikan saja konten-konten di blog maupun Instagram Bibit, tidak ada yang menjanjikan cuan cepat melalui investasi seperti kebanyakan aplikasi perusahaan sekuritas lain maupun kreator-kreator konten finansial lainnya.

There’s no such thing as free lunch.

Jangan lupa bahwa salah satu ciri investasi bodong adalah memberikan janji yang muluk-muluk. Jika Anda membeli sebuah instrumen investasi seperti saham tanpa mengerti esensinya karena hanya tertarik akan cuan-nya, maka bukan hanya investasinya yang bodong, tapi Anda juga merupakan seorang investor bodong.

Berkonsentrasi ke pangsa pasar anak muda

Bukan, untuk yang suudzon: Bibit bukan sedang menargetkan anak-anak muda semata-mata karena mereka merupakan sasaran empuk untuk diajak berinvestasi.

Quite the contrary.

Ingat bahwa salah satu komponen terpenting dalam compound interest adalah waktu.

Yang dimiliki oleh anak-anak muda adalah produktivitas yang tinggi karena usia yang masih penuh tenaga, income yang umumnya stabil menanjak dan waktu yang masih jauh ke usia pensiun. Semakin panjang durasi Anda berinvestasi, maka Anda dapat memilih instrumen investasi dengan risiko yang lebih tinggi dengan return jangka panjang yang tentunya jauh lebih tinggi. Let compound interest do the rest.

So, don’t be too negative. On the contrary, you should thank them, really.

Mengerti mengenai modern portfolio theory

Ini adalah poin pokok mengapa saya menganggap Bibit adalah satu-satunya aplikasi investasi yang betul-betul mengerti esensi dari investasi itu sendiri.

Terlalu banyak orang yang merasa memiliki portofolio investasi dan sudah melakukan diversifikasi, padahal ternyata portofolionya 100% di saham dan memiliki anggapan bahwa dengan memiliki beberapa emiten berbeda artinya sudah melakukan diversifikasi. Lalu diversifikasi yang jauh lebih penting yaitu di kelas aset (saham, obligasi, dll) sama sekali tidak dilakukan.

Modern portfolio theory karya Harry Markowitz yang dianut oleh Bibit justru merupakan sebuah metode berinvestasi yang sudah terbukti secara ilmiah dan bahkan sampai membuat beliau memenangkan Nobel Prize (silakan lakukan pencarian di laman Google Scholar: “modern portfolio theory“). Tapi perkiraan saya kepala Anda akan terasa panas saat membacanya karena artikel jurnalnya sangat rumit.

Dan semua kerumitan itu sudah disederhanakan oleh Bibit dalam bentuk portofolio Rekomendasi Robo berdasarkan profil risiko Anda masing-masing.

All served on silver spoons.

Membantu investor pemula meminimalisir risiko

Resep utama kegagalan bagi investor pemula adalah tidak mengendalikan (atau bahkan tidak mengetahui) risiko yang ada di dalam portofolio investasinya. Lebih detilnya mengenai ini dapat Anda dengarkan di episode podcast saya yang berjudul “Hierarki Instrumen Investasi.

Dengan memberikan satu set pertanyaan-pertanyaan di awal dan mengelompokkan pengguna ke jenis-jenis profil risiko yang ada (konservatif, moderat atau agresif), maka yang diperkenalkan Bibit dengan istilah “Rekomendasi Robo” sebenarnya merupakan upaya mereka untuk membuat investor secara otomatis melakukan diversifikasi kelas aset di dalam portofolionya (unlike some nonsense “robo-traders”). Dengan demikian, maka portofolio tersebut akan lebih tersebar (diversed) dan artinya akan meminimalisir kerugian di dalam jangka panjangnya.

Risiko di dalam berinvestasi tidak untuk ditakuti, tetapi seharusnya dikontrol oleh sang investor.

You may not realize this.

But Bibit sure knows what they’re doing.

And they’re not letting you succumb to risk(s).

Memberi goal-setting mindset pada investor

Investor pemula seringkali hanya memiliki pola pikir dalam berinvestasi yang bersifat prospektif atau dari masa sekarang ke masa depan. Padahal, esensi sebenarnya dalam berinvestasi adalah berangkat dari masa depan (tujuan investasi yang ingin kita capai) dan baru kita tarik ke belakang ke masa sekarang (memperhitungkan berapa tingkat return yang kita harapkan dan berapa yang harus kita tabung setiap bulan).

Bibit selalu memberikan pertanyaan yang harus diisi setiap kali kita menyusun sebuah portofolio:

  • Berapa target nominal uang yang ingin dicapai?
  • Kapan target ini mau dicapai?

Tanpa investor sadari, mereka sedang digiring untuk berpikir bahwa pola pikir yang benar dalam merencanakan sebuah portofolio investasi harus berangkat dari tujuan investasinya, baru kemudian dihitung secara retrospektif ke belakang.

Most investors don’t even know that they need investment goal(s) to be financially successful.

They help you make one (or more).

Memberikan gambaran capaian-capaian kecil yang menenangkan investor

Dalam bahasa Inggris ada ungkapan sebagai berikut:

A tiny good deed can go a long way.

Yang berarti bahwa hal-hal yang kelihatannya kecil bisa saja memberikan perbedaan yang berarti dalam jangka panjangnya.

Di dalam aplikasi Bibit, hal kecil yang menurut saya akan sangat memberikan perbedaan kepada mental investor adalah fitur gambaran-gambaran di dalam perjalanan investasi yang dapat Anda lihat saat membuka sebuah portofolio yang telah Anda susun, seperti contoh milik saya di bawah ini:

Terdapat logo onTrack yang menunjukkan bahwa saya masih berada di dalam jalur yang sesuai dengan apa yang sudah saya tetapkan di tujuan investasi saya. Kemudian apabila logo onTrack tersebut kita tap akan keluar line chart yang menunjukkan di mana posisi kita sekarang jika dibandingkan dengan garis onTrack yang seharusnya.

Fitur ini mungkin banyak dianggap orang biasa-biasa saja, tapi menurut saya ini bisa menjadi pembeda antara seseorang yang merencanakan keuangannya dengan baik dengan yang tidak.

Mengapa? Karena untuk perihal dana pensiun, misalnya, dengan mengetahui bahwa Anda masih onTrack, maka Anda dapat tidur tenang meskipun pendapatan Anda sedang menurun, atau saat Anda merasa bahwa gaji teman-teman Anda sepertinya lebih tinggi dari gaji Anda.

Jadi, berikutnya ada teman Anda yang mengatakan: “Kenapa ga investasi di instrumen A aja bro/sis? Return-nya lebih gede dari instrumen loe,” You can simply say: “No, thanks. Gw masih on track kok menuju tujuan investasi gw.”

Anda tetap bisa beristirahat dengan tenang karena diingatkan kembali melalui fitur ini bahwa apapun yang terjadi, Anda masih dalam jalur yang tepat menuju kebebasan finansial dan tidak perlu terlalu pusing dengan apa yang sedang terjadi di sekitar Anda.

Pretty neat, right???

Kalau Anda sudah menggunakan Bibit, saya mendoakan Anda sukses di dalam perjalanan investasi Anda, dan saya yakin itu akan jadi pengalaman yang luar biasa.

Kalau Anda belum menggunakannya, pastikan Anda menggunakan referral code saya (dissectingmoney) saat mendaftar, agar waktu yang Anda luangkan untuk membaca ini tidak mubazir dan bisa menjadi cashback 25 ribu IDR. (Might as well earn some money, right?)


Apakah Anda sudah menggunakan Bibit?
Apakah menurut Anda, Bibit merupakan aplikasi yang baik untuk berinvestasi? Mengapa?
Tinggalkan komentar di kolom di bawah.

Photo by Igor Son on Unsplash

www.domainesia.com

9 thoughts on “Bibit: Aplikasi yang Mengerti Esensi Investasi”

  1. Saya udah pake Bibit sejak dapet gaji pertama kali saat internship. Dan saya rasa aplikasi ini sangat membantu, terutama fitur Rekomendasi Robo. Saya nggak perlu pusing mikir mau beli reksadana yg mana yg sesuai untuk saya, cukup Bibit aja yg milihkan. Cocok banget buat kita2 yg nggak bisa mantengin pergerakan harga setiap hari. Bibit emang ????

    Reply
  2. Halo dok, sangat tercerahkan untuk materi ini.
    Saya izin bertanya / saran terkait fitur Bibit ini yang juga bisa investasi dalam USD (sekarang sudah ada 2 obligasi dengan minimal pembelian 100 USD). Kira-kira apakah lebih baik kita tetap investasi secara konvensional melalui Robo atau mata uang IDR, atau bahkan kita bisa memanfaatkan fitur USD ini dok? Sehingga double income antara USD dan IDR + 10 tahun investment rise? Terima kasih dok

    Regards,
    Gideon Sinaga

    Reply
    • Menurut saya sih tidak terlalu masalah mau USD kek mau IDR kek, yang penting sesuai dengan tujuan investasinya apa. Tidak usah mengejar return maksimal/performance chasing. Asal sesuai dengan tujuan investasi ya artinya sudah cukup.

      Reply
  3. Saya juga pakai Bibit, sudah hampir 2 tahun. Sangat membantu & memudahkan buat saya yg udah lama mau inves di RD tapi bingung pilih yg mana saking banyaknya. Saya juga suka kita bisa buat multiple portfolio untuk tujuan yg berbeda, dan juga fitur logo on track nya!

    Reply
  4. Saya sudah pake bibit beberapa bulan ini dok, tapi saya blm bisa diversifikasi karena prefer untuk tidak invest di pasar uang/obligasi (karena masih besar kemungkinan riba, IMO) dan hanya taruh di rd saham. Kalo saya kombinasi dengan nabung konvensional (untuk dana darurat dan untuk short term financial goals) is that okay dok?

    Reply
      • RD saham untuk dana pensiun, dana darurat sudah ada tp tabungan konvensional dok. Sebenernya saat ini fokus saya nabung short term untuk ppds, baiknya investasi dana pensiun tetap jalan atau fokus ke short term goal dulu dok?

        Reply
        • Kalau menurut saya sih idealnya tetap berjalan bersamaan, tapi ya pasti karena terbagi jadinya baik short maupun long term goals nya jadi lebih mundur waktu pencapaiannya (akan jadi masalah kalau mepet usia batas pendaftaran PPDS, kalau ga salah 35 thn). Kalau mau fokus 100% ke dana PPDS dulu silakan, tapi artinya nanti saat lulus harus langsung gas poll savings rate untuk dana pensiun setinggi mungkin.

          Reply

Leave a Comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.

Weekly newsletter

Suntikan literasi keuangan (dan kehidupan) mingguan di tengah kesibukan Anda!